salam jhoony.
20 tahunan gue tinggal di Jepara dikurangi 4 tahunan masa rantau gue buat ngejar nyari ilmu baru di kota solo bikin ane paham ama keadaan dan Perubahan nih kota, Kota yang dulunya gak pernah rame dan sekarang tetep aja gak pernah rame, hahaha
sempet gue coba mbandingin antara Jepara, SOLO dan kota-kota besar yang pernah saya kunjungi dari segi kearifan lokalnya, kekayaan budaya, keindahan Alamnya. dari situ gue bisa bilang kalau solo masih KALAH JAUH dari kota Jepara, and i think jepara is most Amazing city in central Java ( duh kok jadi nginggris gini... ). ada tanda tanya kecil di balik leading jauh nya jepara dari kota2 besar lainnya, yaitu kenapa nih kota perkembangan-nya gak bisa se cepat kota2 lainnya.. dari jaman fir'aun naik onta sampe fir'aun punya Boeeing 737 nih kota tetep stagnan.. sisi mana, apa yang harus di rubah dan yang harus di make over??
Apa yang salah sebenarnya?
gue rasa gak ada yang salah, hanya ada yang perlu di benahi, Apa itu????
Cara Kepemimpinannya
Cara memimpin tentu saja udah melekat dan gak bisa dipisahin dari siapa pemimpinya, ini nih yang bikin gue miris, Si pemimpin kota kita yang 'semoga' dirahamatin Allah ini jarang banget keliatan batang hitungnya saat Jepara mengalami sedikit turbulensi. dan gak jelas apa prestasinya selama kurang lebih 3 tahun terakhir ini selain rutin ngadain sholawatan di masjid agung dan entah uang pemerintah atau Uang apa yang digunakan untuk itu..
Jadi inget saat pasca jepara mengalami banjir gede dan jalan rusak di sana sini, terus banyak masyarakat mulai eneg dengan keadaan itu. gak ada klarifikasi dari pemerintah daerah soal keadaan tersebut. gue gerah tapi tetep husnudzon aja, mungkin anggaran buat pemeliharan fasilitas umum ( jalan raya ) kesedot buat nutup anggaran penanganan bencana alam yang saat itu bener-bener dasyat dan mungkin Anggaranya meleset jauh di luar perkiraan.
Eh udah agak adem rasa gregetan ama cara memimpin sang amir ini muncul lagi berita kalau PEMERINTAH DIAM saat rakyat Karimun Jawa berteriak karena pasokan Listrik mereka Dikebiri, subsidi solar untuk mesin pembangkit listrik dicabut. dan akhirnya durasi ketersediaan listrik di karimun makin pendek. kan bahaya kalo gak ada listrik, bisa bisa program dua Anak cukup ntar gagal total.
hahahaha
Jadi solusinya, besok kalau ada pemilihan bupati milihnya pada yang bener, kenali tuh calon bagaimana cara memimpinnya, track recordnya jelas gak?? jangan guru ngaji lu bilang milih si A gara2 dari partai yang bau-bau islam lu langsung nurut ikut2'an milih si A. jangan cuma gara2 di kasih amplop putih yang penuh dengan akal kotor ama tim sukses si B terus lu se konyong-konyongnya milih si B. oke jhoony, deal ya???
Next yaa,,, untuk selanjutnya yang perlu ada perubahan adalah Memanage Ke-arifan LOKAL JEPARA.
Karimun Jawa yang lebih dari Bali, seni kerajinan ukir jepara sampai perang obor, bukan rahasia lagi kalau itu sudah menjadi identitas Jepara di Mata DUNIA.. kearifan lokal Jepara tak dapat dipungkiri sudah punya nama, tinggal memanage-nya. emang sih kalo masalah memanage itu urusan pemerintah daerah lewat dinas pariwisatanya, tapi bukan berarti kita warga jepara gak punya tanggung jawab atas kearifan lokal.. di era informasi sekarang ini kita warga jepara minimal bisa promosi lah lewat postingan sosmed tentang kearifan lokal jepara.
menarik nih dinas pariwisata yang gue rasa program kerjanya cuman milih mas mbak jepara sebagai duta wisata dan sehabis itu entah menghilang kemana.. wkwkwkw,,
bagaimana seharusnya mengelola kearifan lokal ini.??
Opini saya pribadi untuk memanage kelebihan karimun jawa adalah pemerintah lewat dinas pariwisata dan dinas dinas lain yang terkait untuk melengkapi sarana dan prasarana Umum seperti akses Jalan dan pelabuhan, tempat pengelolaan limbah sampah biar sampah yang di bawa turis2 gak ngerusak keindahan karimun jawa.. serta LISTRIK, soal listrik nih,,, disana kan kepulauan, anginnya gede2 kenapa gak bikin Kincir angin buat pembangkit listrik???? kan lumayan kalo ada tuh proyek pembangunan, lahan basah kalo mau korupsi tuh.. hahaha
Ehhh.. enggak2!!! SERIUS NIH PEMBANGKIT LISTRIK KINCIR ANGIN!!!!!!
Setelah itu membina masyarakat disana, Penyuluuhan.. ni urusan Dinas pariwisata buat ngadain penyuluhan disana, minimal nelayan dan masyarakat Karimun harus bisa bahasa Inggris biar bisa cas cos cas cos kelak kalau berhadapan dengan turist. lebih penting lagi penyuluhan kepada masyarakat untuk tidak tergoda dengan tawaran uang untuk membeli tanah2 mereka oleh investor yang mau mbangun hotel disana. jangan mau di kapitalisasi mentah mentah oleh swasta apa lagi asing. Pemerintah daerah kudu mementingkan bagaimana nanti hasil eksplorasi pariwisata karimun jepara HARUS dinikmati oleh warga karimun jepara, lakukan proteksi!! adakan Barier ( halangan ) agar investor asing tak seporadis masuk dan membeli pulau2 kita tercinta ( pak pejabat juga jangan nge-jual pulau2 kita ya...) dan jangan sampai hasil itu lari ke swasta di luar jepara, apa lagi swasta luar negeri yang nantinya jelas2 gak bakal ngurusin nasib Warga asli!!!
teruus selanjutnyaaa...
yaitu faktor Anak MUDA
Soekarno bilang "Beri aku 10 pemuda maka aku akan mengguncang dunia". selarik kalimat itu yang sering kita dengar saat upacara hari sumpah pemuda. Orator hebat ini menyadari bahwa pemuda adalah kunci, kunci dalam melakukan perubahan. namun apa jadinya saat pemuda kita di nina bobokan dengan lifestyle yang kurang mendidik dan gaya hedonisme yang mulai bermunculan di kota kecil kita yang tercinta ini.. kualitas Pemuda akan merosot, di iringi dengan merosotnya beberapa sisi yang dapat di jadikan variabel dalam tolak ukur kemajuan kota Jepara ini!. mereka yang kini lebih sibuk bersenang senang tanpa memikirkan lingkungan sekitar. boro2 mikirin lingkungan sekitar, mikirin masa depannya sendiri aja ogah2-an karena yang penting buat mereka adalah senang-senang.
Hematnya perlu ada Wadah!! wadah untuk mereka2 ini mengerahkan tenaganya kearah yang lebih positif. saya bandingkan dengan kota solo yang dimana disana menjamur komunitas-komunitas yang membangun dan mengubah mindset anak muda untuk lebih fight dan peka bertanggung jawab terhadap lingkungannya. ada komunitas AKBER akademi berbagi tempat sharing ilmu, Berbagi tanpa berbayar, ada komunitas sukses mulia yang mengekspos kearifan lokal agar lebih bisa diolah dan terekspos dan masih banyak komunitas lain.. disini komunitas dapat menjadi kawah untuk menggodok anak2 muda jepara biar mempunyai cara berpikir maju, inovatif, dan biar pikiran mereka enggak melulu mikir orkesan dan area sekitar selangkangannya si biduan!!!
itu kiranya dari gue yang perlu di benahin di jepara.. . terlalu sia-sia andai jepara tidak terekpos dan kita tidak merawatnya