Selasa, 05 Agustus 2014

Our Childhood is not like Telenovela!!!!!

Assalamualaikum Jhony.
sholawat dan salam semoga tercurah pada Nabi Muhammad SAW, dan semoga umat muslim di penjuru bumi di beri ketabahan serta kekuatan dalam menegakan syariat islam. aamiin..


Viva la Jomblo dulu aja kali yak,,
okelah, vivalah jomblo!!!  biar jomblo readers pada lega, mari kita sejenak mengheningkan cipta seraya mengenang kisah manis cerita cinta masing-masing pemabaca. mengheningkan cipta mulai..
Huahahaha *nangis

Pemanasan dulu biar gah salah paham.. 

*di sini gue cuman mau nulis opini, tnapa ane cantumin data hasil riset, tanpa ane cantumin fakta-fakta dan lainya.. oke jhoony.. kalo lu gak setuju,, mending tidur gih sono..
haha

oke.. Masa kecil adalah masa terindah, Ada yang gak setuju?? sipp!!!!  ane rasa semuanya setuju,
Masa kecil emang indah bagi gue, ( dan mungkin lu juga )  yang noteband-nya generasi lahiran tahun 90-an

ada yang masih inget dan kalian pasti pernah ngelakuin hal ini >>  waktu ingus menjulur keluar membabi buta dan sketika hilang sekali usap atas izin  ujung lengan kaos yang udah tak berupa? (belum jaman tissue basah sih dulu :D)
atau ada yang merasa gak asing dengan Mr. black, buyung upik, sinbe rantaro dan kirimaru ?
ada yang suka ngumpulin bungkus rokok buat di lipet linpet di jadiin mainan?
atau ada yang sering kena hajar emak gegara ketahuan mandi di kali?? << (derita ane kalo yang ini )
hhahaha

 kalau kalian kenal dan ngalamin hal diatas maka SUJUD SYUKURLAH wahai Jhoony-wan jhoony-wati.. karena masa kecil kalian luarr biaasaaa..


masa kecil yang kita rasakan emang rasanya nge-Fill banget,
Salah satunya gara-gara kepolosan kita dan Kejujuran tingkah kita, ketika kecil  saat kita kecewa kita akan marah,, saat kita sedih, takut, sakit kita akan sekonyong-konyong tanpa pikir panjang akan menangis..
 saat kita senang kita akan tertawa, bahkan nih, saat kita membenci salah satu temen,, kita gak akan pura2 baik di depan temen yang kita benci, P-A-S-T-I

 our childhood is not Telenovela, isn't it?? no drama, no acting,, semuanya natural..

 tapi itu kontras ama kehidupan dewasa, pura-pura, selalu pura-pura.  itu yang sering kita lakukan saat dewasa, yaitu pura-pura, sekali lagi pura-pura ( Diulang ulang biar kayak  iklan Massttinn good, mastiin good, mastiin goood, *apaansih)

karena kepura puraan itu, gak jarang sang kita yang beranjak dewasa mulai bingung, kehilangan jati diri,, ya nggak?? betul apa betul?? nah disini ane akan coba ngajak ente2 pada ngupas sisi kejayaan masa kecil masing-masing biar ngasih gambaran buat langkah ente kedepannya.. oke jhoony-wan.. jhoony-wati
pernah denger kata mundur satu langkah demi beberapa langkah kedepan kan??

mari kita inget-inget masa keemasan kanak kanak kita, untuk di jadiin motivasi dan proses penemuan kembali jatidiri.. buat diri kita sendiri...

see you next time buat tulisan berikutnya,

Sabtu, 19 Juli 2014

Jepara needs make over!!!!

salam jhoony.

20 tahunan gue tinggal di Jepara dikurangi 4 tahunan masa rantau gue buat ngejar nyari ilmu baru di kota solo bikin ane paham ama keadaan dan Perubahan nih kota, Kota yang dulunya gak pernah rame dan sekarang tetep aja gak pernah rame, hahaha

sempet gue coba mbandingin antara Jepara, SOLO dan kota-kota besar yang pernah saya kunjungi dari segi kearifan lokalnya, kekayaan budaya, keindahan Alamnya. dari situ gue bisa bilang kalau solo masih KALAH JAUH dari kota Jepara, and i think jepara is most Amazing city in central Java ( duh kok jadi nginggris gini... ).  ada tanda tanya kecil di balik leading jauh nya jepara dari kota2 besar lainnya, yaitu kenapa nih kota perkembangan-nya gak bisa se cepat kota2 lainnya..  dari jaman fir'aun naik onta sampe fir'aun punya Boeeing 737 nih kota tetep stagnan.. sisi mana, apa yang harus di rubah dan yang harus di make over??

Apa yang salah sebenarnya?
gue rasa gak ada yang salah, hanya ada yang perlu di benahi, Apa itu????

Cara Kepemimpinannya
    
     Cara memimpin tentu saja udah melekat dan gak bisa dipisahin dari siapa pemimpinya, ini nih yang bikin gue miris, Si pemimpin kota kita yang 'semoga' dirahamatin Allah ini jarang banget keliatan batang hitungnya saat Jepara mengalami sedikit turbulensi. dan gak jelas apa prestasinya selama kurang lebih 3 tahun terakhir ini selain rutin ngadain sholawatan di masjid agung dan entah uang pemerintah atau Uang apa yang digunakan untuk itu..


     Jadi inget saat pasca jepara mengalami banjir gede dan jalan rusak di sana sini, terus banyak masyarakat mulai eneg dengan keadaan itu. gak ada klarifikasi dari pemerintah daerah soal keadaan tersebut. gue gerah tapi tetep husnudzon aja, mungkin anggaran buat pemeliharan fasilitas umum ( jalan raya ) kesedot buat nutup anggaran penanganan bencana alam yang saat itu bener-bener dasyat dan mungkin Anggaranya meleset jauh di luar perkiraan.

    Eh udah agak adem rasa gregetan ama cara memimpin sang amir ini muncul lagi berita kalau PEMERINTAH DIAM saat rakyat Karimun Jawa berteriak karena pasokan Listrik mereka Dikebiri, subsidi solar untuk mesin pembangkit listrik dicabut. dan akhirnya durasi ketersediaan listrik di karimun makin pendek. kan bahaya kalo gak ada listrik, bisa bisa program dua Anak cukup ntar gagal total.
hahahaha

      Jadi solusinya, besok kalau ada pemilihan bupati milihnya pada yang bener, kenali tuh calon bagaimana cara memimpinnya, track recordnya jelas gak?? jangan guru ngaji lu bilang milih si A gara2 dari partai yang bau-bau islam lu langsung nurut ikut2'an milih si A. jangan cuma gara2 di kasih amplop putih yang penuh dengan akal kotor ama tim sukses si B terus lu se konyong-konyongnya milih si B. oke jhoony, deal ya???


Next yaa,,, untuk selanjutnya yang perlu ada perubahan adalah Memanage Ke-arifan LOKAL JEPARA.

Karimun Jawa yang lebih dari Bali, seni kerajinan ukir jepara sampai perang obor, bukan rahasia lagi kalau itu sudah menjadi identitas Jepara di Mata DUNIA.. kearifan lokal Jepara tak dapat dipungkiri  sudah punya nama, tinggal memanage-nya. emang sih kalo masalah memanage itu urusan pemerintah daerah lewat dinas pariwisatanya, tapi bukan berarti kita warga jepara gak punya tanggung jawab atas kearifan lokal.. di era informasi sekarang ini kita warga jepara minimal bisa promosi lah lewat postingan sosmed tentang kearifan lokal jepara. 

menarik nih dinas pariwisata yang gue rasa program kerjanya cuman milih mas mbak jepara sebagai duta wisata dan sehabis itu entah menghilang kemana.. wkwkwkw,, 

      bagaimana seharusnya mengelola kearifan lokal ini.??

           Opini saya pribadi untuk memanage kelebihan karimun jawa adalah pemerintah lewat dinas pariwisata dan  dinas dinas lain yang terkait untuk melengkapi sarana dan prasarana Umum seperti akses Jalan dan pelabuhan, tempat pengelolaan limbah sampah biar sampah yang di bawa turis2 gak ngerusak keindahan karimun jawa.. serta LISTRIK, soal listrik nih,,, disana kan kepulauan, anginnya gede2 kenapa gak bikin Kincir angin buat pembangkit listrik???? kan lumayan kalo ada tuh proyek pembangunan, lahan basah kalo mau korupsi tuh.. hahaha
Ehhh.. enggak2!!! SERIUS NIH PEMBANGKIT LISTRIK KINCIR ANGIN!!!!!!

               Setelah itu membina masyarakat disana, Penyuluuhan.. ni urusan Dinas pariwisata buat ngadain penyuluhan disana, minimal nelayan dan masyarakat Karimun harus bisa bahasa Inggris biar bisa cas cos cas cos kelak kalau berhadapan dengan turist. lebih penting lagi penyuluhan kepada masyarakat untuk tidak tergoda dengan tawaran uang untuk membeli tanah2 mereka oleh investor yang mau mbangun hotel disana. jangan mau di kapitalisasi mentah mentah oleh swasta apa lagi asing. Pemerintah daerah kudu mementingkan bagaimana nanti hasil eksplorasi pariwisata karimun jepara HARUS dinikmati oleh warga karimun jepara, lakukan proteksi!! adakan Barier ( halangan ) agar investor asing tak seporadis masuk dan membeli pulau2 kita tercinta ( pak pejabat juga jangan nge-jual pulau2 kita ya...) dan jangan sampai hasil itu lari ke swasta di luar jepara, apa lagi swasta luar negeri yang nantinya jelas2 gak bakal ngurusin nasib Warga asli!!!


teruus selanjutnyaaa...
yaitu faktor Anak MUDA


     Soekarno bilang "Beri aku 10 pemuda maka aku akan mengguncang dunia". selarik kalimat itu yang sering kita dengar saat upacara hari sumpah pemuda. Orator hebat ini menyadari bahwa pemuda adalah kunci, kunci dalam melakukan perubahan. namun apa jadinya saat pemuda kita di nina bobokan dengan lifestyle yang kurang mendidik dan gaya hedonisme yang mulai bermunculan di kota kecil kita yang tercinta ini.. kualitas Pemuda akan merosot, di iringi dengan merosotnya beberapa sisi yang dapat di jadikan variabel dalam tolak ukur kemajuan kota Jepara ini!. mereka yang kini lebih sibuk bersenang senang tanpa memikirkan lingkungan sekitar. boro2 mikirin lingkungan sekitar, mikirin masa depannya sendiri aja ogah2-an karena yang penting buat mereka adalah senang-senang.
    
Hematnya perlu ada Wadah!! wadah untuk mereka2 ini mengerahkan tenaganya kearah yang lebih positif. saya bandingkan dengan kota solo yang dimana disana menjamur komunitas-komunitas yang membangun dan mengubah mindset anak muda untuk lebih fight dan peka bertanggung jawab terhadap lingkungannya. ada komunitas AKBER akademi berbagi tempat sharing ilmu, Berbagi tanpa berbayar, ada komunitas sukses mulia yang mengekspos kearifan lokal agar lebih bisa diolah dan terekspos dan masih banyak komunitas lain.. disini komunitas dapat menjadi kawah untuk menggodok anak2 muda jepara biar mempunyai cara berpikir maju, inovatif,  dan biar pikiran mereka enggak melulu mikir orkesan dan area sekitar selangkangannya si biduan!!!


itu kiranya dari gue yang perlu di benahin di jepara.. . terlalu sia-sia andai jepara tidak terekpos dan kita tidak merawatnya

Kamis, 03 Juli 2014

setitik nilai kehidupan dalam pangkalan kaki lima

gue ada kenalan, anak semester bawah, satu kampus ama gue tapi beda jurusan. kalo gue akuntansi dia-nya ambil manajemen.

belum lama ane dapet berita kalo si doi bikin usaha. usahanya jualan bakso bakar yang mangkalnya di sekitar area kampus. "gila tuh anak, Mental-nya rock and roll." batin gue sekejap.

Penasara malam hari di hari berikutnya ane mampir ke tempat die mangkal, area pangkalan kakilima.
"weh mas, piye kabarmu?" sapa doi sambil memngingat-ingat nama gue.
"sehat jhony, saiki dodolan tho? nih beli bakso bakarmu 10 ribu" sambung gue.
"oke mas. iyo wii mas, lha bosen kuliah, ini aja sambilan pas malem, kalo siangnya ane makelarin laptop. lumayan juga kok hasile" jawabnya sambil gue anggunk-anggukin kepala.

obrolan berlanjut, sampe gue nyamber soal gue mau buka usaha menjelang bulan puasa ini. Jualan menu-menu Es dadakan buat berbuka gitu-lah.
"aku juga mau jualan kok ed ( Edy). patungan ama temen" ucap gue sambil makan pedasnya bakso bakar die.
"wah mas. kalo memulai mending jangan modal gabungan dulu mas. soalnya ditengah-tengah ntar pasti ricuh. mulai dari ide yang gak sepaham sampe teknis-teknis yang sebenernya gak perlu untuk diributkan." begitu lah pendapatnya.
Gue pikir Ahh apaan sih masak sampe segitunya, lagian gue patungannya juga ama sohib-sohib gue. masalah kayak gitu pasti gampanglah diselesai'in

Dan akhirnya hari minggu, menginjak hari ke-dua puasa gue udah mulai jualan es buah yang tempatnya pun bim salabim dadakan ala kadarnya. alhamdulillah nih es buah yang kita jual laku keras... tapi labanya gak gitu gede soalnya per cup cuma kita ambil untung 500 perak,

emang pikiran orang tuh beda-beda. mitra yang satu bisa diajak enjoy karena pikirannya emang udah mateng. EH yang satunya belum apa-apa udah nanyain laba-nya gede nggak?? mau laba gede ya ikut MLM nge-lem benang Teh celup sana tooonngg.. batin gue sambil nahan amarah.. (astaghfiruahalajjiiimm padahal waktu itu puasa). bener-bener belajar sabar deh ngedepin karakter orang yang beda kepentingannya beda niatnya tapi dalam satu frame yang sama
di hari ke-tiga puasa udah mulai tuh saling cek cok ngadu argumen. mulai dari jumlah cup es buah yang mau kita bikin sampai teknis bawa tuh es buah ke pangkalan dadakan. skip skip singkat cerita cekcok soal sepele pun jadi masalah gede udah dibilangin bawa dagangannya satu dus aja ntar di langsir eh sononya napsu banget pengen bawa 2 dus sekalian. biar cepet katanya. yaudah gue iya'in sambil geleng2 kepala gak nyangka bandel juga tuh anak. dan ujung-ujungnya hampir aja dagangan tumpah di tengah jalan gara-gara kardus yang isinya puluhan cup dagangan di paksain di-taruh di bagian depan motor. Duuhhh..

hari ke-empat gue coba ngetest mitra-mitra gue buat belanja ahan pokok di pasar, kayak buah2'an sirup, cup dan lain-lain. 
"eh tong besok jatah lo belanja. gue kesini agak siangan. soalnya hari ini ada ujian."
"yoi,, mane catetanya besook gue blanja" sahut si entong meyakinkan.

Esoknya Ealah sirup belum di beli. soda belum di beli tapi udah kesiangan kayak gini. mau beli sekarang dan langsung diolah juga waktunya gak kekejer.. batin gue "DUH nih bocaaahh". akhirna hari itu jualannya libur dulu.. sisi baiknya, lumayan lah bisa buat istirahat tidur siang..

Dari kejadian-kejadian itu gue langsung inget omongannya si EDy. Bener juga kalo memulai usaha mending pake modal sendiri dulu. biar kita bebas improvisasi soal produk dan gak terikat ama modal lain kalo mau berpendapat.

Minggu, 18 Mei 2014

Simfoni

Kesendirian

Ke-sendiri-an bukan berarti apa-apa.
hanya keangkuhan yang menggebu seiring lantang berkata "aku bebas, bisa melayang ke mana saja"

ke-sendirian-pun bukan berarti tak mengapa.
karena terkadang hanya bisikan angin yang menemani lantunan irama sendu saat menunggu senja.

Ke-sendiri-an itu Jarak.
Jarak membentang memisahkan tempat yang terproksikan oleh harapan serta dosa.

Ke-sendiri-an bukan semata-mata nama.
Mungkin malah bait-bait crita yang mengisahkan manakala menyerubut hangat pahit-manis hidup sesuka-nya.

Ke-sendiri-an itu kesempatan.
adakah lagi kita punya waktu untuk bebas terbang membaca setiap tanda alam dan memahat tanda di mimbar kayangan? 

18-05-2014 Kartasura menjelang detik terakhir Tuhan.




Rabu, 23 April 2014

10 things About Me / 10 hal tentang saya.


Actually. sempat gue  gak kenal siapa gue sekarang. “Kehilangan jati diri” kata itu yang salah satu karib saya di unit kegiatan mahasiswa mendiaknosa apa yang saya alami setelah sering kita menghabiskan malam untuk berdialog hal kecil tentang kisah kita masing-masing.

Dan seketika itu pula teringat petuah teman bersuku batak yang merupakan salah satu ‘veteran kampus’ (begitu-lah saya menyebut mahasiswa semester akhir. Yaa, mahasiswa yang terlampau akhir ).

“kalau memang kau sudah benar-benar tak tahu siapa kamu. Ingat lah masa kecilmu. Dan korelasikan dengan dirimu sekarang. Masih adakah sifat kecilmu di diri kamu saat ini. jika ada, bisa jadi itu lah kamu.”

Seketika itu sesaat setelah merebahkan diri di kamar, gue mulai menerka nerka siapa saya? Siapa masa lalu saya?. “Siapa anak kecil itu? Anak kecil yang tak malu-malu membiarkan ingusnya keluar dan di usap dengan kaos yang juga menempel di tubuh hitamnya.”

Yups oke. Langsung saja. Ane bahas disini hal tentang saya ( yang sebagian merupakan sifat masa kecil saya yang masih ada dalam diri saya saat ini ataupun hal lain yang berhubungan dengan saya)

 Mengalah. bukan KALAH
Tidak mudah menjadi anak nomor dua diantara 3 bersaudara. Hal itu pula yang membentuk gue menjadi orang yang punya kebiasaan mengalah. Mempunyai kakak dan mempunyai adik membuat saya harus terpaksa untuk tidak bermanja-manja kepada orang tua khususnya ibu. Gimana mau manja-manjaan kalau perhatian lebih intens kepada adik saya yang memang saat itu si bungsu ini sering sakit-sakitan. Apa lagi si bungsu adalah anak perempuan satu-satunya jadi wajar apabila orang tua lebih memperhatikan karena dikaruniai anak perempuan merupakan hal yang nanti dimintai pertanggungjawaban yang berat ( anak perempuan adalah pembatas antara orang tuanya dan Neraka ). Sampai saat ini sifat mengalah saya masih sering terbawa di kegiatan sehari-hari entah itu berorganisasi atau kegiatan yang lain. Sering orang sekitar mengatakan kalau saya itu orangnya legowo. Padahal selalu ada dan pasti ada gejolak di dalam hati ketika saya harus mengalah. Apapun alasannya.




Pemberani
                Jaman-jaman gue SD murid masih hormat banget ama guru. Hormatnya sampai nunduk duk duk. Ditambah dengan cara mengajar yang keras dengan berbagai hukuman fisik mesi tidak sering (lumrah dijaman gue SD). Tak arang karena gara-gara dua hal diatas,  temen gue jaman SD jadi terdoktrin dengan asumsi guru itu galak dan sering minder kalo berurusan dengan guru selain urusan mengajar belajar di dalam kelas.

Minggu, 13 April 2014

Kado terindah.. Thanks kids. :)

long live jhony..

vamous..... lama gak nge blog..!!

oke langsung aja..

tepat hari minggu 13 April 2014. umur gue nambah 1 hari..  iya satu hari . . . dari 20 tahun 355 hari jadi genep 21 tahun. hhaha
banyak yang harus gue syukuri di umur gue yang udah segini. salah satunya yaitu kadar keimanan gue.. ecie,,
iya lo gak salah baca, kadar keimanan!!!
kalo inget di umur 17-an samapi 19-an. islam gue masih Islam KTP. alhamdulillah sejak pertengahan tahun kemarin islam gue jadi islam E-KTP. hahaha Next!!

oke deh serius.. ehmm ehmm. . .

sabtu 12 april kemarin sehabis ngikutin kelas public speaking yang satu kali pertemuannya  ngorbanin jatah  uang saku gue seminggu. gue langsung balik kampus buat ngambil si jupiter Z 250cc.  dan sebenernya pengen rasanya langsung balik ke rumah buat ngelepas lelah setelah 4 jam terkuras di kelas public speaking tersebut.
tapi di tempat jaga parkir gue ketemu ama mas parkir yang lumayan akrab ama gue dan pak gubernur BEM yang baru saja bulan februari kemarin di lantik. gue urungin deh niat buat pulang dan sejenak ngobrol-ngobrol ringan tentang banyak hal dengan beliau-beliau ini, dua dari banyak guru kehidupan gue.

kurang lebih satu jam Dengan suasana lembab sehabis diguyur hujan dan tiba-tiba udah larut sore menjelang maghrib saja, dan saat itu pula di tengah perbincangan ringan seputar dunia perkimcilan, tiba-tiba temen lain datang..

"Meh neng ndi jhony??" ( mau kemana jhony ??)" .jhony sapa akrab dari gue ke temen2 sebagai ngganti kata Bro, Cuy dll.

"ke panti asuhan belakang RS. Moewardi mas". sahut mereka.
 Maklumlah gue udah semester akhir. makanya di panggil mas. dan gak munafik gue respect  kalo adek tingkat panggil gue mas.

"ngopo maghrib-maghrib rono?". sambil naikin nada penasaran gue.

"mboh. di ajak linda" ( nama samaran; primadona HMJ Kampus ). jawab mereka singkat.

"berarti dek linda melu? yoes aku yo melu.. refreshing meh nyawang wong ayu. hahaha". Jawab gue sambil bercanda. eh seriuse deng. eh serius opo bercanda ya?? hahaha

Skip skip.

 berangkatlah kita 8 orang pake motor masing2. sampai sana pas maghrib. sesudah sholat di masjid sekitar panti langsung kita masuk ke pantinya..

"Eh mbak linda. silahkan mbak.." sapa akrab salah seorang pengasuh pada si primadona. batinku ternyata doi sering juga maen ke tempat ini.

eiiittss.. bukan si primadona yang mau gue tulis disini tapi suasana panti yang ada 4 bayi dan 7 anak cowok disitu. oke deal?? deal ya..
yang paling gue inget pas gue masuk ke tempat itu adalah si vidi dan si kecil Satria bocah 3 tahun yang sampai saat ini belum bisa lancar berbicara. Vidi langsung nggandeng tangan gue sambil minta tolong ngangkatin tiker buat di jadiin alas duduk temen temen gue. masih belum selesai terheran melihat keberanian si vidi gue dibuat terpukai lagi karena ngelihat begitu lepas senyum polos mereka yang sebenarnya tanpa tahu menahu tentang kehadiran orang tua. seakan kegelisahan mereka tentang bapak ibu mendadak sirna karena terbeli dengan hanya kedatangan kami yang begitu ala kadarnya. antara sejuk dan trenyuh hati gue tiba-tiba.

terlepas dari senyum dan tingkah mereka yang membuat Nanang, salah satu teman menjadi tertunduk lesu seperti mengingat dosa-dosa nya. dan lepas dari tingkah yang begitu agresif dan riangnya adek-adek itu terhadap kehadiran kami ber delapan. perhatianku masih terpaku pada si vidi yang begitu berani menggandeng tangan seseorang yang belum dia kenal. suatu hal yang superb bagi anak seusianya (5 tahun).

saat vidi bermain dan meminta untuk gue pangku. tiba-tiba datang si Somad. bak tokoh protogonis dalam film spiderman yang datang dan tanpa basa-basi dan menyahut jam tangan gue yang sedang di mainkan vidi. haha dasar anak-anak batinku.

"eh mas jam tanganmu hati-hati lho". Kata salah satu teman mengingatkan sambil memberi isyarat bahwa si somad lebih agresif dari pada adik-adik lainnya.

"iya dek". namun dalam batin gue sesumbar "halah. cuman nakalnya anak kecil aja kok.ponakan gue aja yang nakalnya superb masih nurut ama gue"

sambil bermain dengan vidi pandangan mata gue juga gue tujuin ke si somad yang berlari kesana kemari.

"mad mana jamnya".  Pintaku sampai tiga empat kali. dan si somad tetep aja ora ngrewes alias cuek . dan serasa percuma  berbagai macam trik yang gue lakuin biar si somad nurut ke gue. berkali-kali gue coba tahlukin dengan apa yang diajarkan ibu gue buat ngadepin anak yang agresif dan hasilnya gak ngefect buat si somad. haha.

tapi akhirnya jam gue dibalikin ama si somad. tapi dengan keadaan udah gak utuh. hadedeh...

"wadoh mad. rusak kan. itu jam hadiah dari bapak mad". gue nahan geram sambil agak nyesel ngeluarin kata "bapak" ke somad mengingat jagoan ini yatim.

"ntar bapak kamu marah gak mas? bapak kamu namanya siapa mas?". trenyuh gue denger pertanyaan somad se-polos ini.

"enggak kok. besok mas benerin. kalo udah bener buat main-main lagi tapi jangan di banting ya. yaudah  sono main lagi". jawab gue biar si somad gak panik sekalian ngusir dia dari hadapan gue. hahaha

gak nyadar udah mulai jam tujuh malam saja. dan itu artinya jam besuk udah selesai. waktunya untuk adik-adik kita tidur malam. saat pamit ama si somad gak tau kenapa si somad menunjukan muka marah kecewanya sambil menyahut tangan kanan gue dan menempelkan ke jidad-nya dan tanpa basa-basi meluncur masuk kedalam tempat tidurnya.. batinku "Oalaah mad mad. aslinya kamu anak yang baik"

sungguh bagi gue hal itu bisa jadi kado paling indah di ulang tahun gue yang ke-21. dimana gue ketemu si kecil vidi yang mengajarkan tentang keberanian tanpa basa-basi. si satria yang pemalu di awal namun akhirnya bisa akrab dan mau main ama gue. dan si somad yang mana sifatnya, kelincahannya, tekadnya dan amarahn membaranya yang menyadarkan bahwa gue gak boleh sesumbar karena ada beberapa hal yang gak bisa gue takhlukin.  selain itu ada yoel dan lain-lain yang belum sempat gue dalaemin karakter mereka.

overall. Well done brother.. you make me learn soo much.. superb. kapan kapan kakak datang lagi sambil bawa buku gambar ama crayon buat vidi. somad. satria . yoel dan lain-lain.









Sabtu, 29 Maret 2014

You Are the Apple of My Eye

Terkadang sesuatu hal yang kita usahakan tidak menghasilkan apa-apa. Salah satu kutipan yang paling kuingat dalam film you’re the apple of my eye. Film asing tentunya. Tepatnya film Taipei. Taipe emang lumayan terkenal industri filmnya sejak dulu, sejak jaman Jet Li jacky chan dan yang lain2 nya. Tapi sekarang film ber-genre romantic menye-menye mulai mendominasi industry film disana. 

               Ya memang Akhir-akhir ini bisa dibilang sering juga gue nyari nyari film romantic dan nonton tuh film sendiri di kamar ato bareng temen2 di salah satu dari 3 basecamp UKM yang gue bisa bebas akses disana. BEM. Himpunan, dan satunya lagi Unit kegiataan Mahasiswa WAMSINOMI (keren gak broh? Maklum, aktivis broh hha). Nggak kayak biasanya. Sehari gue bisa ngehabisin 2-3 film dan itu juga yang bikin gue haus film setiap harinya. Saat ini you’re the apple of my eye menjadi urutan nomor 2 film cinta-cintaan ( sory agak lebay ) setelah film berjudul two face of my girl. Film film romantis kayak itu yang jadi selera ane, yang gak terlalu lebay menye-menye cenderung konyol tapi ngena banget romasntisnya.

                Nonton film ini jadi ngingetin ama seorang tokoh yang gue tulis di “ketika jones ngomong cinta” bukan tokoh fiksi tuh. Mungkin ending nya hubungan gue ama si tokoh tersebut hampir sama kayak di film Apple of my eyes kecuali adegan ciuman ciumannya. Sebenernya pengen juga, tapi inget dosa broh, kalo gak dosa sih ahhsudahlah. Haha :


sedikit ada kemiripan antara kisah ketika jones ngomongin cinta dan you’re the apple of my eye  Apalagi pas si tokoh cowok berantem ama si tokoh cewek terus mereka gak pernah berhubungan lagi selama masa dari awal perkuliahan sampai masa kuliah hamper selesai. Dan gue juga sempet berpikir apa besok cerita hidup gue sama kayak di tuh film taipe? Wkwkw. Kalo persis itu artinya ane harus siap-siap nyari Hati serep. Kenapa?  Karena Endingnya si sutradara dan penulis naskah tuh film gak mikir perasaan yang nonton film mereka, nangis sejadi-jadinya deh antum hha.

Senin, 24 Maret 2014

Rantai Gajah

sabtu kemarin tanggal 22 maret di karenakan sebuah keterpaksaan ane ikut sebuah acara seminar dan training, training ini diselenggarakan oleh +Baju Rumi (Rumah Inspirasi) di kampus ane tercinta (ekheeemmm), kampus umemes. universitas Meh Solo ( universitas hampir solo; bahasa jawa ). tahu kan Rumahinspirasi? semacam organisasi yang dibangun oleh bang @briliAgung. si trainer muda dan berkompeten, salah satu trainer tersukses saat ini di indonesia malahan mungkin. oke deh next...

pagi sekali peserta harus dateng dan regristrasi di situ. regristrasi mulai dari pukul 7 pagi dan jam 7.45 open gate. skip skip skip. akhirnya duduk. baru kali ini juga gue ikut trainer atau seminar dapet tempat duduk paling depan.

nedxt next next..

dari sekian materi berkualitas yang di sajikan, hanya ada satu materi yang bener bener ane perhatiin. yaitu materi RANTAI GAJAH. apa itu.?

tau gajah liar? pernah liat sendiri gajah liar di hutan? tahu cara njinakinnya?? nahh.. orang luar jawa sana, khususnya daerah pertanian. bukan hal yang jarang jika tiba tiba datang seekor maupun segerombol gajah liar yang ngamuk rumah mereka di babat habis. mau gak mau si gajah itu harus di jinakin biar gak semakin pogo-pogo dan menyebabkan korban jiwa. Nah.. gimana jinakinnya.?

 pertama si gajah di tembak bius.. busshhtttt #soundeffect, begitu gajah lemas terus pingsan si gajah di iket dengan rantai yang besar di sebuah pohon yang besar. saat si gajah liar ini siuman, sigajah otomatis terus nyoba kabur.. larii kanan lari kiri, salto, squad jump. push up, shit up, angkat barbel, eh apa'an sih.?? haha sampai akhirnya frustasi gara2 gak bisa lepas dari tuh rantai yang besar. ketika lapar, si gajah liar ini hanya diam dan menunggu manusia memberinya makan, hal itu berulang selama beberapa hari.

hingga sampai akhirnya si gajah liar ini hanya diam dan menunggu makanan dari manusia dengan tenang. saat sudah tenang si gajah liar ini, rantai yang besar mengikat kaki gajah itu diganti dengan rantai lebih kecil yang seharusnya gajah liarpun cukup mudah untuk membuatnya putus dengan sekali hentakan. rantai kecil itu-pun hanya di ikatkan di pohon yang tak sama besar dengan pohon pertama,

apa yang terjadi brohh.?? gajah itu tetep gak mau berontak walaupun rantainya udah di ganti rantai yang kecill, kecil banget kayak cemut..  si gajah juga tetep diem dan menunggu dikasih makan ketika lapar broh, kenapa hal itu terjadi broh? karena dalam otak gajah itu tadi sudah terpaku bahwa rantai yang mengikatnya adalah rantai besar yang kuat dan di tambatkan di sebatang pohon yang kokoh sehingga serasa percuma jika berusaha berlari, Meskipun sebenarnya rantai yang besar itu tadi sudah diganti dengan rantai yang begitu kecil. dalam OTAKNYA, si gajah merasa masih diikat dengan Rantai yang besar, sekali lagi Dalam OTAKnya, Hanya Dalam OTAKNYA!!! padahal kenyataannya, Rantai itu telah di ganti dengan rantai yang kecil yang sangat memungkinkan si gajah itu bisa memutuskannya agar lepas dan kembali ke hutan.

Soo intinya... Rantai Gajah = HAMBATAN gajah untuk berlari, begitu pula di diri kita brohh, Rantai 'Gajah' kita = hamabatan yang membuat kita untuk sulit berkembang menjadi yang lebih baik, sulit move on, sulit mengembangkan karir dan lain sebagainya. bisa saja karena perkuliahan kita usaha kita menjadi sulit berkembang karena konsentrasi kita terpecah. bisa saja kita belum dapet-dapet jodoh karena ada sebuah rantai gajah yang bertajuk mantan di pikiran kita. ingat!! rantai gajah itu hanya ada di pikiran kita. dan kita seharusnya bisa menghilangkannya. bagaimana cara meghilangkannya?? simak di post ane berikutnya..




Selasa, 11 Februari 2014

Diary?? why not??

 menurut kalian apakah wajar seorang cowok menulis sebuah catatan harian atau dalam bahasa inggris disebut sebagai Diary. nah kapan terakhir kali agan-agan dan aganwati nulis diary.???

buku harian mempunyai banyak manfaat. yang sebagian besar di ketahui orang, manfaat buku harian adalah mengurangi rasa stress dengan Curhat, sebagai penyimpan memori yang sewaktu waktu bisa kita baca kembali, dan akhirnya memori itu bisa kita jadikan sumber inspirasi. bahkan dewasa ini terutama di daerah korea dan jepang buku harian juga di sertai dengan gambar yang di buat oleh penulisnya, jadi terkesan menarik untuk menulis di buku harian itu.

umumnya buku harian merupakan suatu yang tidak absurd bagi wanita, kebanyakan wanita mempunyai dan menulis buku harian, tapi bagai mana dengan pria? apakah salah jika pria mempunyai buku diary-nya?

umumnya usia 17-20'an tahun adalah usia transisi yang agak sulit bagi laki-laki, bagaimana tidak.? di usia tersebut banyak hal yang dirasakan oleh seorang laki-laki. mulai dari mengenal patah hati, terdorong untuk hidup mandiri, mati-matian menyelesaikan study, mulai menjauh dari orang tua dan mengahadapi dunia yang realita nya tak seindah mimpi-mimpi mereka.

 tak jarang juga nih sobt di usia itu laki-laki akan ngrasa kehilangan jati diri, dia gak tau siapa sebenarnya diri mereka, kayak apa sih diri mereka, apa sih yang menjadi keinginan mereka, apa sih cita-cita mereka dan bahkan mereka kadang tak tahu apa fungsi kemaluan mereka ( oke deh lupakan )

terus apa hubungannya dengan diary??

menulis merupakan suatu kesibukan positif yang bisa menyita waktu luang kita,, hal ini bakal jadi obat mujarab ketika ente lagi dalam masa-masa moving on paska patah hati. hhaha
Bahkan diary juga bisa mbantu diri kita untuk mengetahui sebenarnya siapa diri kita, dan apa yang ingin kita capai dalam beberapa waktu ke depan ( semacam target hidup lah ).

Budaya Literasi

simple-nya, budaya literasi dapat kita artikan budaya Menuli cuys, bukan hanya menulis cerita. namun mencatat data itu merupakan literasi juga, terus apa hubungannya dengan diary.?? tentu saja sebagai seorang laki kita mempunyai banyak pengalaman seperti yang saya sebutkan diatas tadi, apa bila pengalaman itu tidak di abadikan di secarik kertas kemungkinan besar akan menguap dan terluapakan. namun apa bila mencatatnya kita kapanpun entah 2 tahun 3 tahun kedepan dapat merefresh kembali ingatan kita. dan sehingga bukan hal yang mustahil ketika merefresh catatan tersebut kita mendapatkan inspirasi yang luar biasa dari suatu hal yang pernah kita tulis sobt.

"Dalam salah satu riwayat, Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash berkata, “Dulu aku menulis semua perkara yang aku dengar dari Rasulullah SAW untuk aku hafalkan."

tuh, rosul nyuruh sahabat nya buat nulis sobt, mengisyaratkan bahwa budaya literasi emang penting.

terus hal yang pentig lagi nih soal diary, seperti yang ane sebutin diatas tadi. diary bisa lo jadi'in Sarana MOVE ON. biasanya, waktu kita punya gebetan nih sobt, hari - hari di isi dengan sesuatu hal yang selalu berkaitan dengan gebetan kita. nah jika terjadi sesuatu hal yang tidak di inginkan ( dibaca ; PUTUS / KANDAS ) kita pasti jadi ngerasa kehilangan karena gak biasanya kita ngisi hari tanpa si doi.. buat ngisi hari tanpa si doi kita bisa menuhin diary kita. mau nulis sambil nangis kek, mau curhat kek, bikin lirik lagu kek, ntar pasti bisa mbantuin lepas dari belenggu ke galau an yang kita alami sobt.

 Hint  terakhir nih sobt. buku harian gak melulu isinya cerita apa yang hari ini lo alamin, gak melulu isinya curhatan hati. lo bisa memanipulasi buku harian lo dengan gambar gambar yang lo ciptain, dengan puisi yang lo rangkai. bahkan dengan tempelan tempelan sesuatu benda yang menurut lo berguna suatu saat nanti. bikin diary mu sebagai karya seni sobt.

gak harus juga lo saban hari nulis di tuh diary, kalau misal gak ada hal yang perlu di tulis dan sedang gak mood buat nulis ya absen dulu aja nulisnya, :D

terus bakal lebih  Ngehh  lagi kalau tuh buku diary asli hand made dari lo sendiri.. apapun bentuk wujud dan hasilnya. :D , selamat mencoba sobt

Cowok nulis diary?? Why not?

Kamis, 30 Januari 2014

Part #2

Part 2

“Brohh.. kok betah sendiri terus? Tuh anak baru banyak yang lumayan lho..” ceplos temen gue

“hehe” gue nyengir dan akhirnya kabur.

Begitu tuh kelakuan temen  ane. Hobi banget ngebuly ke jomblo-an yang udah jadi identitas gue selama kuliah 4 tahun belakang ini. Maklum lah cowok seganteng dan sekeren gue  betah jomblo selama 4 tahun kan bukan hal yang biasa.
Haha.

Oke deh lanjut

Minggu, 26 Januari 2014

Besok "Nyekripsi"

"nas udah ambil skripsi?"

"belum Be, semester depan ambilnya"

"owalah, udah semseter berapa tho nas?"

"besok habis UAS udah semsester 8 be?" Babe macam apa ini sampai gak tau anaknya semester berapa.

"ouuuu"

itu percakapan yang gue inget pas pulang ke rumah terakhir kali. maklum lah si Babe  dulu juga kuliah. jadi bakal paham kalo ada yang janggal soal perkuliahan anaknya..

 gak kerasa tau-tau gue besok nginjek semester 8. seharusnya semester besok tuh semseter pamungkas bagi mahasiswa normal.. bagi mahasiswa normal lho, kalo gue kan mahasiswa... Ahhhssudah-lah

Senin, 13 Januari 2014

Padam

Tak lebih lilin kecil menjelang lelahnya.
Seiring lembar paras cantik tersenyum durja.
Bukan raga melainkan jiwa.
Berwarnakan goresan pelangi menghitam pasti perlahan.

Jauh yang ketempuh, se-harus-nya benderang.
Jauh yang  kutempuh, se-mesti-nya tenang.
Tak lebih lilin kecil menjelang lelahnya.
Mempersiapkan gelap menjadi teman.

Jepara, Dini hari nan tenang.

Sabtu, 11 Januari 2014

beralas tanah berlindungkan tebal lembar-lembar kayu.

Januari 10, 2014

Saripan no. 35 RT 04/VI Jepara. sudah 4 tahun saja sering saya meninggalkan tempat ini untuk waktu yang agag lama, tak terasa memang. mata ini menjadi saksi. sejak tanah adalah alas, papan menghalangi dingin angin malam, dan tv analog hitam putih yang memecah kesunyian. belum kabur di fikiranku di saat ketiadaan hiruk-pikuk sekitarmu, saat belum banyak lentera barat menerangi sekelilingmu. dan hingga kini dirimu menjadi gagah tak ada lagi tanah dan tebal lembaran kayu.

Rabu, 08 Januari 2014

sunyi.

terfikir. Entah siapa Entah apa. 
Terukir, entah canda entah duka.. 

mencoba mengikuti ketukan waktu, lalu tersadar ini bukan aku? 
mencoba bercermin dimasa lalu. Namun tertanya "inikah aku?" 

.siapa aku?? sejuk pagiku kini menghempas tertiup asa, Siapa aku?? Dingin gulitaku kini terikat sebait sendu, 

tersadar akan Letih menerka waktu, namun ku tak mengerti.. 
Terdiam akan Letih melindungi senyum, terlukis dan terpati. 

Apakah aku kan berhenti di titik ini?? 
Apakah aku tak sanggup lagi berlari?? 

Entah siapa aku kini. Waktu berputar namun ku mati 
Entah dimana ku kini. Dunia terbentang namun ku sepi.

Senin, 06 Januari 2014

Bukankah Malam terasa dingin

By Dwitanto

Jejak kecilnya terhapus hujan, tapi masih membekas air matanya yang jatuh, meleleh dari matanya yang sayu sebelum ia hapus dan buang air mata itu. dia masih merasakan sakit ketika angin menghampirinya dan memberikan kehangatan (kedinginan) khas malam hari. malam itu malam yang sangat panjang buatnya, setiap detik menentukan akan jadi apa dia setiap tahunnya. malam itulah, malam lahirnya air mata kosong.

***

Ketika JONES ngomong soal cinta


hati-hati cerita dibawah ini hanya fiktif belaka dan bukan ceritanya sebenarnya, karena cerita ini didasarkan pada Cidaha,  cinta tak terbalas. Dan ketidak tahuan isi hati sang gebetan. Bila jomblo berlanjut pergi ke stasiun terdekat ”

Anggap aje Namanya tika, cewek manis rambut lurus panjang sampai bawah bahu. ternyata Sudah  hampir 1 tahun saja gue jadi jones. dan Kalau ditanya soal cinta. yang pertama muncul, tebayang tergambar terefleksi dan ter2-lainnya  di pikran gue tuh bukan gebetan terakhir gue, bukan pacar pertama gue, bukan pembantu tetangga gue, bukan juga mbak2 Alfamaret deket kos gue. Tapi ya itu tuh, Si tika.

                Sebelumnya gue jelasin dulu soal ideology gue tentang cinta :D, gue tuh orang yang gak percaya pada cinta pandangan pertama. karena ada satu kalimat “sesuatu yang mudah datang akan mudah hilang, begitu pula sebaliknya” dan kalimat itu udah menjadi doktrin di otak gue. Dan Bagi gue, naksir ama jatuh cinta itu hal jaauuuuhhhh berbeda. naksir itu yee cuman ngerasa waah pas ngliat cewek pada pandangan pertama, terus pengen kenalan, udah kenal blablablabla selesai. Tapi kalau cintaa boyyy.. beuh ngeliatnya berjuta-juta kalipun rasanya tetep kayak di film film india. Haha
           
    Meski dia bukan pacar pertama tapi mungkin dia yang gue sebut cinta pertama. Dan kenapa si tika? Kenapa juga dia yang ada di fikiran gue ketika ditanya soal cinta? Ya jawabannya ya karena emang gue cintanya ama dia.. simple kan.? Wkwkwk.
 si tika, gadis berlesung pipi itu dulunya adik kelas gue pas waktu SMA. Mungkin kalo gak salah udah 2 tahun lebih gue gak pernah liat si dia, terakhir liat waktu gue mudik ke kota halaman pas libur kuliah, lewat depan SMA dan ngliat dia nunggu angkot dengan gaya rambut yang agak berbeda disana. itu lah terakhir gue ngliat dia.

 kalau pertama kali liat dia gue gak inget, kapan dan dimana. tapi yang gue inget  kita mulai kenal  kelas 2 SMA dan si dianye kelas 1 SMA karena nge-add facebook si doi. Dan setelah itu ya kayak biasanya gitu tuh “thanks ya confirmnya, salam kenal” “iya sama-sama” “btw kamu anak SMA Jaya juga kan” blabalablablablablabla dan seterusnya males gue nulisnya. terus kita tukeran nomer telfon dan kadnag-kadang ngobrol lewat handphone. Sampai akhirnya waktu itu pas ane kelas 3 SMA dan dia Kelas 2 SMA. Kalau gak salah pas mid semester, kita dapet satu ruangan (di sekolah gue dulu pas ujian duduknya di campur sebelahan ama  kelas tingkat lain). jarak kursi dia dan kursi gue 2 bangku jadi bersebrangan gitu lah..

singkat cerita  Seperti anak2 IPS  hebat  lainnya, pas waktu gue ujian nggak lupa “amunisi”  matang  gue siapkan dan memprioritaskan kerjasama tim :D, tau kan ‘amunisi’.??? . Sampe2 dia tuh terheran-heran ngliat usaha gue yang nyari ‘reload amunisi’ dan ngebagi-bagi’in amunisi se agresif itu. Dan gue langsung di hadiahi gelar  si ‘upyek’ (dalam bahasa indonesia artinya orang yang selalu berisik dan gak bisa diem) ama si doi..

                Karena gelar si upyek yang dia anugerahkan melalui pesan singkat itu-lah dan dari situ juga  kita jadi sering sms dan sering ngobrol, mulai dari hal yang kecil, ngobrolin hal2 yang gak penting smpai entah gue jadi ngrasa gue punya temen cewek baru, punya temen ngobrol baru dan nyambung aja kalau ngobrol ama si dia.

Witing tresno jalaran soko kulino
               
 Witing tresno jalaran soko kulino. Pernah waktu ujan grimis-grimis syahdu gue nemenin dia nungguin guru les kimia di sekolah, dan itu kita cuman berdua di depan kelas, bener2 berdua. kadang gue juga nganter dia pulang sekolah/les. Walau-puuun gak sampe rumahnya, gara2 dia takut dimarahin babenya. Sms tiap malem dan sering ngobrolin masalah kita masing2 Dari situlah gue sedikit demi sedikit tau kepribadian si doi, yang dia orangnya dewasa agak manja tapi nggak manja, nah lo bingung kan? dia itu sifate dewasa, elegan, gak keliatan childishnya tapi nempeelll kalau ama babe nye, gak bisa jauh abang-abang kandungnye, perasa alias apa2 sering dimasukin hati dan akhirnya dikit-dikit mewek. Sampai pernah mewek gara2 gak bisa ngerjain ujian matematika, dan kalau gak salah dia juga dulu takut ama gelap, hha.

 tapi dari semua kebiasaan, yang paling gue inget dan berkesan  waktu nemenin dia ngobrol lewat sms atau telfon pas kalau dia lagi terjaga. karena Emang dulu dia punya kebiasaan aneh, sering bangun jam 1 pagi dan gak bisa tidur lagi sampai subuh. Sampai2 tiap malem gue setel alarm jam 1 pagi juga. kalau alarm bunyi gue kucek mata langsung sms dia buat mastiin kambuh lagi gak kebiasaan anehnya, kalau kambuh lagi ya nemenin sms’an biar si dia gak kelop2 sendiri di kamarnye.. but I was really enjoy that. Hho.   
Mungkin juga karena sifatnya yang dewasa tapi masih ada childish2nya dan seringnya kita ngobrol lepas itu yang akhirnya bikin gue suka ama dia.  jadi pengen selalu nemenin dia dan seneng aja kalau bikin lesung pipinya keliatan. Lha inilah yang gue sebut jatuh cinta. Wkwkwk.. gue awalnya emang gak mau bilang ke dia kalau gue udah mulai suka ama dia. takut kalau dia tau, ntar semua jadi berantakan soalnye kan dia gak boleh pacaran ama babenye hhe. Toh juga ane masih kebayang-bayang ama pacar pertama yang cuman jalan 2 minggu doang ( diputusin tuh gue, bukan gue yang mututsin, jahat kan?).

Pernah sih coba ngelak dari kenyataan kalau ane suka ama si tika, tapi semakin gue ngelak semakin semrawut rasanya hhe. dan Sampai akhirnya gue ngrasain bener2 yang namanya jatuh cinta, tapi menurut gue terlalu naif kalau gue ngomong soal ini ke dia. Soalnya dia udah nganggap gue abang-nye. selain itu, Yaa kalau di juga suka ama gue, nah kalau ternyata dia lebih suka nganggap gue jadi abangnye cenut2 kan perasan gue?? mungkin  kalau istilah sekarang takut di-friendzone’in kali yee gue,, hha, akhirnya daripada galau akut udah deh gue perlahan2 “mundur” teratur.

                Gak lama, Gak tau niat dia ngasih “kode” atau apa, di mulai bertingkah agak aneh. Dan dia juga nulis note di facebooknya yang intine dia suka kagum ama seseorang, tapi gak disebutin nama yang dia kagumin itu siapa, dia cuman nulis di “untuk bang ***** di akhir note nya (5 tanda bintang ini bro yang bikin gue penasaran bisa jadi ANNAS bisa Juga UPYEK tapi bisa jadi nama orang lain ato nama mantannya brooo). Hhaha, tapi gue gak mau GR bro. 

          diantara antara ge’er, penasaran, dan cemburu kalau misal tuh note buat orang lain, akhirnya gue tanyain si dia. “hayooo syahdu banget note-nya, buat siapa nih.?? Buat yang belakangnya K atau yang belakangnya S?”. dan di njawab “ihh apaan sih bang” sambil malu2. dia juga nulis note yang intinye dia tuh gak mau kalau orang yang udah deket ama dia menjauh. Nah loh, dalam hati gue juga mikir nih note buat gue ato jangan2 buat gebetanye yang lain ye? mulai dari situ lah prasangka-prasangka mulai bermunculan..
             
          Sampai akirnya secara pribadi gue narik kesimpulan dan yakin kalau tuh note dia tulis buat gue, meski dia gak ngasih klarifikasi masalah tuh note secara gamblang. nya juga suka ama gue tapi di gak mau ngomong, kwatir kalau abis ngomong terus gue nolak dan ngilang gara2 gue tau kalau si dia juga belum di bolehin pacaran ama babenye. .  jadi mungkin kita punya rasa yang sama waktu itu, dan kita juga punya ketakutan yang sama, yaitu misal kita tahu satu sama lain kita saling suka dan sama-sama takut kalau salah satu dari kita ada yang “ngilang”

nah kesimpulan konfliknye, gue udah mulai jatuh cinta ama dia tapi gue sedikit mundur teratur karena tau gak bakal mungkin bisa macarin dia gara2 dia orangnye nurut banget ama babenya yang gak mbolehin dia pacaran. 
Saat udah mulai ada jarak malah dia ngasih kode yang gue terjemahin  kalau dia juga suka ama gue tapi si dia nya ragu kalau gue beneran suka ama dia. Bingung tuh langsung gue. galau berat deh akhirnya, hadeeeehhh, tapi akhirnye gue yakinin dia kalau yang di khawatirin  gak bakal terjadi..

 seiring waktu kita jalanin gitu adanya, gue suka ama dia dan dia tau. dan  gue tau kalau dia suka ama gue tapi kita gak prnah jadian, gak punya mental ane buat nembak dia langsung,hhe.  kalau dibilang temenan udah terlalu deket, kalau dibilang pacar kita juga nggak pacaran. Pkoknya semua serba ndlujurrr aja tanpa ada komitmen dan lain-lain.  Nah bingung kan.? Sebagai amatir dunia percintaan saat itu gue gak tau Harus gimana? Intinya jalanin aja waktu itu.

Dan Semua berubah saat Negara api menyerang.

                Kalau bisa milih, gue lebih milih waktu kita belum tau kalau kita saling suka.. sumpah semuanye jadi aneh sesudah kita tau kalau kita sama2 suka.. sering banget prasangka yang enggak2 antara satu sama lain, ngobrol smsan pun jadi nggak enak, nggak selepas biasanya. apa lagi pas Selesai Ujian Nasional dimana kita buat ketemu aja susah, si gue nya males dan gak mau ngalah buat tiap hari  sms dia duluan, dan si doi nya langsung galau kalau gak ada kabar seharian tapi gak pernah inisiatif buat sms gue duluan.. NAH!! Karena ego kita masing-masing dan dari situ pula rasa saling curiga nya tambah gede. mungkin dia nganggep gue dapet gebetan baru dan gue juga nganggep dia dapet gebetan baru,, hhaha (sungguh masa2 labil).

Dan  kesalahannya, saat gue mulai nyari kampus buat nglanjutin study dan gue milih kampus yang lumayan jauh dari kota kita terus gue sibuk sendiri buat nyiapin dunia kuliah. sibuk sendiri latihan basket, futsal nge game dan lain2 sampe gue nyuekin si dia. Mungkin gara2 saat itu gue masih bocah kali ya, masih labil jadi dan sering nglakuin kesalahan fatal yang bikin doi marah. mungkin juga gara2 gue sering nyuekin si doi terus dia punya statement “ yaudah kalau gak perduli lagi, aku juga bisa gak peduliin kamu”. Nah karena ego kita masing2 itulah yang memperkeruh suasana yang telah keruh(gilak bahasanya.).

akhirnya makin runyam keadaan dan disinilah puncak saat Negara api menyerang, sampai gue blokir facebooknya dan hapus contact nya, sering mbohongin dia juga dengan alibi-alibi fiktif rekayasa gue dan pernah juga gue maki2 doi, hadeeehh.. itu saat2 over labil gue. bocah banget dah kelakuan gue waktu itu.. nyesel,, meski endingnya “genjatan senjata” alias damai tapi sehabis tragedy maki-maki itu tuh semuanya jadi lebih canggung, jadi serba gak enak, dia jadi lebih sering diam, pesan singkatnya juga singkaaaaat banget.

“iya, kamu?”

“enggak kok”

“lagi blabla bla kalau kamu?”

          ya gitulah percakapan kita tiap saben harinya, emang bener2 pesan singkat kan? Mungkin karena dia cewek dan biasanya cewek sulit maafin kalau udah pernah sakit ati, apalagi sampai di maki-maki sakit banget tuh pasti, gak mikir sejauh itu gue dulu.

        semenjak itu si doi jadi lebih tertutup.  Berjalannya waktu dengan keadaan serba canggung dan menurut gue gak bisa di pertahanin lebih lama meski kita udah ikhtiar buat minta maaf, ngejelasin hal2 dan ngasih klarifikasi atas masing2 prasangka tapi  kalau belum takdir ya gitu deh.. dan akhirnya seperti kisah-kisah jomblo ngenes yang lainnya. THE-END!!!! Pengen aslinya waktu itu coba pertahanin lebih lama, tapi kayake gak fungsi juga. mau jungkir balik, salto apa scout jump kayak apapun juga tetep aja suasana gak senyaman waktu pertama-tama deket dan kenal banget ama si doi.

         Tapi sumpah dari situ gue jadi banyak ngelamun mikirin dia, nyesel udah pasti  ada, coba nyari tau salahnya gue dimana dan ujung2nya kalau kangen dia gue buka facebooknya terus baca 2 pucuk note syahdu-nya sambil megang asumsi kalau tuh note dia tulis buat gue.. hahha, sedikit banyak pastilah ada pelajaran yang gue petik dari pengalaman gue ini, yang mana gue harepin bisa nuntun gue buat jadi lebih keluar Pria-nya, lebih elegan kalau suatu saat ngehadapi masalah yang sama B-) . Dan sampe saat ini pengalaman diatas gue jadiin pedoman kalau berurusan dengan jatuh cinta. Satu hal yang bikin gue ngrasa  masih beruntung, karena sampai saat ini kita tetep bisa temenan biasa, Biasa. Bener2 biasa sekedar teman dan kadang menyapa.

sesuatu yang mudah datang akan mudah  hilang, begitu pula sebaliknya”.

The-End.